Jakarta – Pergantian kursi Menteri Keuangan selalu jadi sorotan, terlebih kini Indonesia dipimpin oleh Purbaya sebagai bendahara negara yang baru. Publik menaruh harapan besar, terutama soal daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi jangka panjang yang menjadi kunci kesejahteraan bersama.

Harapan Rakyat pada Menkeu Baru

Purbaya bukan wajah asing di dunia ekonomi. Pengalaman panjangnya sebagai ekonom senior memberi bekal untuk mengendalikan arah fiskal negara. Bedanya, kali ini publik berharap ia lebih dekat dengan kebutuhan sehari-hari rakyat. Sebab, ekonomi bukan sekadar angka pertumbuhan di laporan resmi, tetapi juga seberapa aman masyarakat berbelanja di pasar, menabung, dan mencukupi kebutuhan keluarga.

Momentum 2025: Stabilitas Jadi Taruhan

Tugas ini datang di momen krusial. Tahun 2025, Indonesia sedang menghadapi harga pangan dan energi yang berfluktuasi, sementara pemulihan pasca pandemi masih berlangsung. Artinya, setiap kebijakan fiskal akan langsung berhubungan dengan daya beli. Jika Purbaya mampu menjaga agar harga-harga tidak melesat dan lapangan kerja tetap tumbuh, maka roda ekonomi bisa bergerak lebih stabil.

Ekonomi Inklusif dan Optimisme Baru

Kunci harapan publik sederhana: daya beli rakyat tetap kuat. Dengan begitu, UMKM tetap hidup, konsumsi domestik terjaga, dan investor percaya pada masa depan Indonesia. Purbaya punya peluang emas untuk mendorong ekonomi yang lebih inklusif—tidak hanya ramah bagi korporasi besar, tapi juga bagi pedagang pasar, petani, dan pekerja sektor informal.

Tantangan yang Perlu Diwaspadai

Meski optimisme menguat, tetap ada tantangan yang menanti. Dari disiplin menjaga utang negara, mengendalikan inflasi, hingga memastikan subsidi tepat sasaran. Semua itu membutuhkan keseimbangan antara kebijakan jangka pendek untuk meredam gejolak, dan visi jangka panjang agar ekonomi tidak rapuh.

Penutup

Masa depan ekonomi Indonesia kini berada di tangan Purbaya. Publik menanti gebrakan yang tidak hanya menjaga angka pertumbuhan, tetapi juga menghadirkan rasa aman di dompet masyarakat. Jika strategi fiskal mampu memperkuat daya beli dan menjaga stabilitas jangka panjang, maka Purbaya bisa dikenang sebagai Menkeu yang membawa babak baru dalam sejarah ekonomi Indonesi. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *